Mission Accomplished : Khatam Al-Quran

Alhamdulillah, pada bulan Ramadhan 1437 H kali ini saya berhasil menuntaskan misi pribadi yaitu mengkhatamkan Al-Quran.


image



Misi ini sebagai lanjutan dari keberhasilan misi tahun lalu yaitu menyelesaikan 22 juz dalam bulan Ramadhan. Misi ini berhasil tercapai dalam 20 hari dengan rata-rata menyelesaikan 1,5 juz sehari.
Awalnya memang berat. Hari-hari pertama Ramadhan hanya bisa menyelesaikan 1 juz lebih sedikit, dibagi lima waktu shalat. Memang saya biasanya membaca Al-Quran setelah shalat lima waktu. Namun pelan-pelan bacaan saya semakin banyak.
Dari awalnya hanya bisa 50 ayat sekali baca, lalu berikutnya bertambah jadi 80 ayat, terus berkembang menjadi 100 ayat, dan lama-lama bisa juga baca 1 juz dalam sekali baca. Waktu yang diperlakukan untuk membaca 1 juz ternyata tidak selama dugaan saya. Dengan bacaan Al-Quran saya yang biasa saja, saya bisa menyelesaikan 1 juz Al-Quran dalam kurun waktu kurang-lebih 1 jam. Target 1,5 juz sehari pun bisa dipenuhi bahkan terlampaui.
Dalam misi kali ini, saya sepenuhnya menggunakan aplikasi Al-Quran dari smartphone.


image



Aplikasi Al-Quran yang saya download ini memiliki fungsi bookmark tak terbatas, terjemahan berbahasa Indonesia, bacaan latin, penanda berwarna untuk mengenali bermacam-macam tajwid dan fitur share ke media sosial. Ada juga fungsi audio untuk mendengarkan bacaan dari qori, namun saya belum mengaktifkannya karena masih fokus mengaji sendiri.
Aplikasi Al-Quran inilah yang sangat membantu penyelesaian misi saya karena bisa dibawa kemanapun. Fitur bookmark yang tak dibatasi membuat saya bisa menandai bacaan Al-Quran sesuai spesifikasi yang saya inginkan sebanyak-banyaknya. Saat travelling pun saya tetap bisa membaca Al-Quran karena aplikasi Al-Quran ini pasti dibawa bersama smartphone (tidak ada alasan lagi Al-Quran ketinggalan) dan memungkinkan saya untuk melanjutkan bacaan tepat dari posisi sebelumnya yang sudah ditandai.
Lagipula buat generasi milenial, smartphone sudah seperti kebutuhan pokok yang tidak terpisahkan, jadi semakin memudahkan untuk dekat dan membaca Al-Quran dimanapun dan kapanpun. Keren bukan, jika smartphone kesayangan tidak hanya bisa digunakan untuk kebutuhan duniawi tapi juga untuk kebutuhan akhirat?
Rencananya saya akan merutinkan membaca Al-Quran minimal 1 juz sehari pada hari-hari reguler. Kalau kebiasaan ini sudah mantap, maka saya akan mencoba untuk bergabung dengan komunitas One Day One Juz (ODOJ).
Kenapa tidak bergabung sekarang saja? Alasannya, saya tidak ingin bergabung dengan ODOJ lalu terpaksa menyelesaikan 1 juz hanya karena beban tanggung jawab kepada kelompok tersebut. Saya ingin benar-benar menyelesaikan 1 juz sehari karena Allah. Dan ODOJ adalah ajang untuk bersilaturrahim dengan sesama muslim yang juga mengaji 1 juz sehari agar bisa saling support.
Tulisan ini bukan bermaksud riya' atau pamer tapi maksudnya menginspirasi atau mengukuhkan niat sesama generasi muslim yang kebetulan membaca blog ini untuk ikut melestarikan bacaan Al-Quran. Dulu saya juga hanya muslim awam yang berpikir bahwa membaca 1 juz sehari adalah mission impossible. Namun sekarang alhamdulillah saya terus mengalami kemajuan dan bisa membaca Al-Quran dengan lebih sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. Kalau saya saja bisa, yang lain juga pasti bisa bahkan mungkin jauh lebih baik dari saya.
Berikut ini akan saya coba bagikan tips mengkhatamkan Al-Quran dalam sebulan (tidak harus di bulan Ramadhan) berdasarkan pengalaman pribadi, siapa tahu ada yang membutuhkannya :

TIPS MENGKHATAMKAN AL-QURAN DALAM SEBULAN

1. Niat
Sebelumnya berniat dulu dalam hati untuk mengkhatamkan Al-Quran.

2. Cari platform Al-Quran favorit
Setiap muslim biasanya punya platform Al-Quran favorit. Ada yang suka baca Al-Quran biasa, ada pula yang suka baca Al-Quran warna-warni.


image



Namun demikian ada yang lebih suka baca Al-Quran di tablet, ada juga yang suka baca Al-Quran di smartphone. Silakan cari platform Al-Quran yang paling Anda sukai agar mengajinya lebih betah. Kalau saya suka aplikasi Al-Quran dari smartphone karena pasti dibawa kemana-mana dan terkesan kekinian. Mungkin yang muda-muda juga sependapat dengan saya.

3. Tentukan jatah bacaan sehari
Jika kira-kira selama 30 hari bisa baca Al-Quran secara penuh, maka jatah bacaan 1 juz sehari bisa dipilih. Namun jika kira-kira tidak bisa, sesuaikan jatahnya.

4. Alokasikan waktu khusus untuk membaca Al-Quran
Saya suka membaca Al-Quran sehabis shalat karena jatah bacaan hari itu bisa dibagi lima, tapi mungkin Anda lebih suka membaca Al-Quran sepulang kantor atau tengah malam saat sholat tahajjud. Apapun kesibukan Anda, usahakan ada waktu 1-2 jam saja sehari yang dikhususkan untuk membaca Al-Quran. Waktu manusia dalam sehari adalah 24 jam, masa tidak bisa meluangkan 1-2 jam sehari untuk membaca kitab-Nya? Padahal semua hal yang kita miliki hari ini adalah milik-Nya semata yang sedang dipinjamkan kepada kita.

5. Lebihkan jatah bacaan hari itu
Jatahnya hanya 1 juz, tapi kalau bisa dan masih punya waktu, kenapa tidak lanjut saja? Siapa tahu keesokannya ada halangan untuk membaca Al-Quran.

6. Tingkatkan kuantitas bacaan Al-Quran perlahan-lahan
Seperti kisah saya di atas, cobalah pelan-pelan menambah jumlah bacaan Al-Quran Anda. Kalau biasanya hanya dapat membaca 20 ayat dalam sekali baca, maka berikutnya tambah menjadi 25, selanjutnya tambah lagi jadi 30, dan seterusnya. Tanpa disadari, Anda akan bisa membaca ayat yang sangat banyak dalam satu kesempatan!

7. Jangan terbawa suasana
Mau sedih, travelling, banyak kerjaan, atau apapun suasana Anda, TETAPLAH MENGAJI. Jangan biarkan mood, kegiatan, atau apapun menghalangi Anda dari membaca Al-Quran karena rasa malasnya bisa terbawa di hari-hari kemudian dan menggagalkan rencana Anda. Kecuali jika dalam kondisi ekstrim, misalnya Anda sakit keras atau kelelahan luar biasa.

8. Berdedikasi
Rasa malas biasanya menghantui di sepanjang misi, tapi bulatkan tekad untuk terus maju. Buatlah kondisi seperti kalau Anda harus belajar untuk lulus ujian penting, jadi Anda akan termotivasi untuk melanjutkan misi ini.

Demikian tips yang bisa saya sampaikan, semoga bisa berguna dan membawa berkah bagi semua muslim yang membacanya. Amin Ya Robbal Alamin.

This blog is created to share some experiences and knowledges so we can make a better world together.