Di saat pandemi Corona, dimana situasi perekonomian sedang sulit, banyak masyarakat yang setengah hati dalam melakukan kegiatan #dirumahaja. Bagaimana bisa begitu tenang duduk-duduk #dirumahaja jika banyak tagihan yang tetap harus dibayarkan? Kalau pengeluaran rutin rumah tangga seperti makan, toiletris, atau yang lain, mungkin bisa disiasati dengan membeli pengganti yang lebih murah. Tapi bagaimana bagi yang punya cicilan yang angkanya sudah fix alias tidak bisa diubah lagi?
Memang suka tak suka, itulah resiko berhutang. Bagaimanapun kondisinya, tetap harus bayar cicilan. Entah pandemi, rugi, sakit, bangkrut, atau yang lain, yang namanya cicilan hutang tetap harus dibayar. Karena itulah lantas kondisi pandemi pun tidak melunturkan niat sebagian masyarakat untuk mencari nafkah.
Lain lagi bagi mereka yang hidupnya bebas hutang. Kondisi pandemi dimana ramai imbauan untuk #dirumahaja malah membuat mereka happy. Ya, selama tabungan masih ada atau selama bisa work from home, maka mereka bisa tetap tenang #dirumahaja, malah bisa sekalian liburan panjang. Tidak ada notifikasi untuk bayar tagihan, tidak ada pula debt collector yang meneror untuk melunasi tunggakan. Hidup nyaman tanpa ada gangguan, terhindar dari virus Corona, sekalian santuy menghabiskan waktu menyenangkan #dirumahaja.
Rasanya memang nyaris tak ada yang menyangka bahwa ada kondisi dimana sebuah pandemi bisa sampai hampir mematikan sendi-sendi perekonomian nasional bahkan internasional. Tentu harapan semua orang adalah setiap hari bisa lancar bekerja dan membayar setiap tagihan, termasuk cicilan hutang, jika ada. Tapi jika ada kejadian seperti ini, mau tak mau harus bisa berkompromi.
Yang menang banyak dalam situasi ini adalah, sekali lagi, mereka yang tidak punya hutang, terlebih jika ada tabungan yang cukup. #Stayathome berapa lamapun mereka mampu. Anggaran belanja di rumah bisa ditekan seminimal mungkin dan jika pekerjaannya memungkinkan untuk dilakukan dari rumah, maka bisa "bertapa" #dirumahaja selama yang diperlukan. Kalaupun dalam kondisi menganggur, selama masih ada tabungan atau kerabat sebagai sandaran sementara, maka juga bisa terus #dirumahaja sampai pandemi Corona mereda tanpa khawatir. Nyaman banget kan, kerjaannya tiap hari selama berbulan-bulan #dirumahaja hanyalah menghibur diri sendiri sampai bosan. Ragam kegiatan mengisi waktu luang saat sedang #dirumahaja pun ada sangat banyak, misalnya bisa disimak disini.
Jadi, pandemi Corona ini bisa membuat kembali memikirkan banyak hal. Misalnya apakah sudah bijak mengelola keuangan saat ini sehingga jika hal serupa terjadi lagi di masa yang akan datang, maka bisa survive dengan cara yang lebih baik lagi. Dan opsi untuk hidup tanpa hutang adalah salah satu yang paling baik menurut saya karena dengan atau tidak ada pandemik maka tetap saja tanpa adanya cicilan, maka bukan saja mampu menyelamatkan gaji bulanan dari digerogoti disana-sini, tapi juga dapat membikin hidup lebih berkualitas. Tak ada intimidasi atau teror dari para penagih hutang, jadi bisa hidup tenang dan nyaman dengan penghasilan yang utuh. Memang lantas jadinya lebih lama dalam memiliki barang impian yang biasanya bisa didapatkan dengan mudah lewat hutang, tapi bukan berarti mustahil dilakukan. Kunjungi link berikut untuk tips and trick hidup tanpa hutang yang bisa dilakukan tiap orang.
Semoga akan lebih banyak lagi yang setelah pandemi akibat virus Corona ini dapat menjadi lebih bijaksana. Sehingga apabila suatu saat kembali harus #dirumahaja karena sesuatu dan lain hal maka mereka pun bisa menikmatinya dengan santai seperti sedang liburan, layaknya mereka yang sudah terlebih dahulu memilih hidup bebas dari hutang. Yang jelas, hidup hutang bukan impian, guys! Semuanya pasti bisa! 😉
Baca Juga: